
Ketika aku memainkan jari jemariku memetik gitar, ia hanya meletakan jemarinya di atas senar yang sama ini. Tanpa tahu bagaimana bunyinya dan tanpa ekpresi, apakah ia menikmati dawai gitar ini atau ia hanya ingin tahu, karena senyum saya tak pernah dibalasnya. Iya, dunianya begitu berbeda saat ku tatap matanya, sedikit lama dunianya begitu sunyi. Begitu hening, begitu bisu.
Mmmmm.. " Subhanallah, Allah SWT menciptakan lelaki kecil ini pasti untuk mengajarkan kepada orang-orang sekelilingnya, bahwa untuk bicara dengan Allah tidak perlu bersuara, ketika menginginkan sesuatu tidak perlu berteriak, dan lelaki kecil ini mengajarkan betapa indahnya dunia yang ia miliki. Syurganya nan sepi sepanjang 12 tahun ia tempati tanpa suara. Allah SWT tetap memenuhi kebutuhannya untuk hidup frown emotikon."
Mmmmm.. " Subhanallah, Allah SWT menciptakan lelaki kecil ini pasti untuk mengajarkan kepada orang-orang sekelilingnya, bahwa untuk bicara dengan Allah tidak perlu bersuara, ketika menginginkan sesuatu tidak perlu berteriak, dan lelaki kecil ini mengajarkan betapa indahnya dunia yang ia miliki. Syurganya nan sepi sepanjang 12 tahun ia tempati tanpa suara. Allah SWT tetap memenuhi kebutuhannya untuk hidup frown emotikon."

Mungkin terkadang diam itu memang indah, karena “ Lisan orang yang berakal muncul dari balik hati nurani. " Maka ketika hendak bicara terlebih dahulu ia kembali pada nuraninya. Apabila ada manfaat baginya, ia berbicara dan apabila tidak ada bermanfaat, maka ia menahan dirinya. Sementara itu, hati orang yang tidak berfikir berada di mulut. Ia berbicara apa saja yang terlintas di pikirannya tanpa ada pertimbangan. Yusuf hanya bicara dengan hati nuraninya dan menyampaikan lewat perbuatannya saja tanpa ada bicara. Ya Allah SWT, sayangi dia dalam bisunya. Ya Allah SWT, karena dia juga manusia.
Semoga dengan sebuah cerita ini, sahabat-sahabat bisa mengambil hikmahnya.. Wallahu a'lam bish shawwab.