ARTI SEPI

Anonymous
       Dia adalah Yusuf (bukan nama sebenarnya), berusia 12 tahun dan terlahir dalam keadaan autis dan tunarungu. Saya bertemu dengannya beberapa hari yang lalu tanpa sengaja. Yakkni, ketika aku berkunjung ke rumah teman baruku dan ku temukan ia tengah corat-coret menggambar sesuatu di atas kertas yang ku sendiri gak tahu apa yang sedang ia gambarkan. Ketika ku sapa, sepertinya ku lihat ada hal yang beda pada jiwanya. Sikapnya yang hanya diam. Sambil menggambar ia diam dan asik dengan dunianya sendiri, hingga gambar itu selesai dan ia berikan kepada ku tanpa berkata sepatah kata pun.

       Ketika aku memainkan jari jemariku memetik gitar, ia hanya meletakan jemarinya di atas senar yang sama ini. Tanpa tahu bagaimana bunyinya dan tanpa ekpresi, apakah ia menikmati dawai gitar ini atau ia hanya ingin tahu, karena senyum saya tak pernah dibalasnya. Iya, dunianya begitu berbeda saat ku tatap matanya, sedikit lama dunianya begitu sunyi. Begitu hening, begitu bisu.

       Mmmmm.. " Subhanallah, Allah SWT menciptakan lelaki kecil ini pasti untuk mengajarkan kepada orang-orang sekelilingnya, bahwa untuk bicara dengan Allah tidak perlu bersuara, ketika menginginkan sesuatu tidak perlu berteriak, dan lelaki kecil ini mengajarkan betapa indahnya dunia yang ia miliki. Syurganya nan sepi sepanjang 12 tahun ia tempati tanpa suara. Allah SWT tetap memenuhi kebutuhannya untuk hidup frown emotikon."

       Ya Allah SWT. Wahai pemilik nafas yang setiap apa yang Engkau ciptakan adalah ilmu bagi yang lain. Terimakasih sudah mengajarkan saya betapa indahnya sepi. Sepi adalah ketika hanya saya dan Engkau yang saling berbicara bahkan tanpa kata.

       Mungkin terkadang diam itu memang indah, karena “ Lisan orang yang berakal muncul dari balik hati nurani. " Maka ketika hendak bicara terlebih dahulu ia kembali pada nuraninya. Apabila ada manfaat baginya, ia berbicara dan apabila tidak ada bermanfaat, maka ia menahan dirinya. Sementara itu, hati orang yang tidak berfikir berada di mulut. Ia berbicara apa saja yang terlintas di pikirannya tanpa ada pertimbangan. Yusuf hanya bicara dengan hati nuraninya dan menyampaikan lewat perbuatannya saja tanpa ada bicara. Ya Allah SWT, sayangi dia dalam bisunya. Ya Allah SWT, karena dia juga manusia.

       Semoga dengan sebuah cerita ini, sahabat-sahabat bisa mengambil hikmahnya.. Wallahu a'lam bish shawwab.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.